Kader Pengawas Pemilu Partisipatif Asal Aceh Tiba di Tanah Rencong
|
Lhokseumawe.bawaslu.go.id | Lhokseumawe - Senin, 20 Oktober 2020, peserta Sekolah Kader Pengawas Pemilu (SKPP) Nasional asal Aceh telah kembali ke daerah masing-masing setelah mengikuti kegiatan selama 15 hari di Chevilly Resort and Camp yang terletak di Kabupaten Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam program tersebut para peserta mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam bentuk berbagai kegiatan seperti pembelajaran dalam kelas, pembentukan karakter, serta penulisan karya tulis. SKPP Nasional ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI dalam rangka memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mengenai pembentukan pusat pendidikan pengawasan Pemilu Partisipatif.
Terdapat 9 peserta asal Aceh yang mendapatkan kesempatan mengikuti SKPP Nasional yang dipilih berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Bawaslu RI setelah melihat nilai akhir SKPP daring, penyebaran daerah, latar belakang peserta, dan menunjukkan hasil rapid tes yang non reactive. Kesembilan peserta tersebut berasal dari Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Pidi Jaya, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh jaya, dan Nagan Raya.
Nurmawan, Ibu dari dua orang putri yang berasal dari Gampong Teungoh, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe merupakan salah satu peserta terbaik yang terpilih mewakili Kota Lhokseumawe, Aceh di SKPP Nasional. Nurmawan mengucapkan terimakasih kepada Panwaslih Provinsi Aceh, khususnya Panwaslih kota Lhokseumawe yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti SKPP nasional di Bogor. Selama 15 hari mengikuti SKPP nasional banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan baik dari pemateri maupun dari sharing bersama teman-teman dari seluruh provinsi se-Indonesia.
"Dalam program tersebut saya berkesempatan membuat satu program kertas aksi (Kartu PAS) dengan judul Forum Warga Pengawasan Pemilu, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati, dengan harapan program kartu PAS ini dapat terwujud dan diaplikasikan dalam pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada khususnya di Kota Lhokseumawe sehingga hasil dari proses demokrasi di kota yang saya cintai ini sesuai dengan harapan masyarakat" Imbuhnya.
Para peserta yang tiba langsung disambut Panwaslih Provinsi Aceh, dan komisioner dari 9 kabupaten/ kota yang kemudian dikumpulkan di Kantor Panwaslih Provinsi Aceh dan disana dilakukan kegiatan penyambutan serta pengarahan oleh pimpinan Panwaslih Provinsi Aceh Ibu Marini, Bapak Naidi Faisal, dan Bapak fahrul Rizha Yusuf. Seluruh peserta dalam keadaan sehat, dan telah dilakukan rapid tes dengan hasil non reactive. Selanjutnya, Panwaslih Kabupaten/ Kota yang telah mengirimkan perwakilan daerahnya sebagai peserta SKPP Nasional diminta untuk membantu para alumni SKPP Nasional untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut berdasarkan karya tulis yang telah dipresentasikan dalam kegiatan tersebut. Teuku Zulkarnaen, selaku ketua Panwaslih kota Lhokseumawe menyampaikan bahwa selanjutnya alumni SKPP Lhokseumawe akan dilibatkan dalam kegitan-kegiatan Panwaslih kota Lhokseumawe, dan dipersiapkan sebagai kader penggerak pengawasan partisipatif di Kota Lhokseumawe. "Terimakasih kepada Saudari Nurmawan yang sudah mengharumkan nama Kota Lhokseumawe dalam SKPP Nasional yang diselenggarakan Bawaslu RI, dan semoga ini menjadi motivasi khususnya kepada putra putri Kota Lhokseumawe untuk turut mewujudkan Pemilu maupun Pilkada yang demokratis" tambah Teuku Zulkarnaen.
Tag
Berita