Lompat ke isi utama

Berita

Panwaslih Lhokseumawe Pastikan Tabloid Indonesia Barokah Belum Beredar

[caption id="attachment_963" align="alignnone" width="506"] Ketua Panwaslih Lhokseumawe, Teuku Zulkarnen[/caption] LHOKSEUMAWE- Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Lhokseumawe memastikan Tabloid Indonesia Barokah belum sempat didistribusikan dan beredar di tangan penerima maupun pembaca. Hal tersebut sesuai informasi dan data keterangan yang diperoleh Panwaslih, dari pihak Kantor Pos Lhokseumawe terkait keberadaan tabloid itu. Ketua Panitia Pengawasan Pemilihan Kota Lhokseumawe, Teuku Zulkarnen menyebutkan, paket tabloid Indonesia Barokah itu belum sempat beredar di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya sesuai hasil investigasi dan kordinasi dengan Kantor Pos Lhokseumawe, pada Selasa (29/1) sekira pukul 15.40 WIB. "Berdasarkan hasil koordinasi Panwaslih Lhokseumawe dengan pihak kantor Pos, diketahui bahwa Tabloid Indonesia Barokah sudah diterima oleh pihak Pos sejak Senin 28 Januari 2019, dan belum di distribusikan ke alamat dimaksud," kata Zulkarnen kepada AJNN, Kamis (31/1). Ia mengaku meski sempat disalurkan ke beberapa kantor Pos perwakilan cabang seperti, Aceh Utara, Bireuen, dan Bener Meriah. Namun setelah informasi dan intruksi dari pimpinan manejemen kantor Pos langsung menghentikan proses pengantaran terhadap tabloid tersebut. "Untuk jumlah tabloid yang disalurkan melalui Kantor Pos Lhokseumawe sebanyak 1 (satu) karung seberat 100 kg lebih dan sisa tabloid masih berada di kantor Pos Lhokseumawe," jelasnya. Terkait dugaan konten tabloid yang diduga menyudutkan salah satu pasangan clon presiden, dirinya menyebutkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI saat ini telah menggandeng Dewan Pers untuk meneliti isi konten tersebut. Bila memang dalam tabloid tersebut ditemukan unsur penghinaan terhadap pasangan calon tertentu, Bawaslu akan melimpahkan perkara itu ke Sentral Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). "Sembari menunggu proses penelitian dari Bawaslu dan Dewan Pers, kita akan surati kantor Pos untuk mengamankan tabloid tersebut sementara waktu di kantor panwaslih," pungkas mantan Dosen Unimal tersebut. Untuk diketahui Tabloid Indonesia Barokah dengan mengusung tajuk "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?" tertera dengan semua huruf kapital. Gambar di halaman depan menampilkan karikatur orang memakai sorban dan memainkan dua wayang. Tabloid berisi 16 halaman menampilakan 13 rubrik dengan alamat redaksi Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi itu kini telah menumpuk di sejumlah kantor Pos di Aceh, karena proses pendistribusianya dihentikan. Dari sekian banyak tulisan yang paling menonjol dan menarik adalah laporan utama halaman 5 dan liputan khusus halaman 6 di lembaran tabloid tersebut. Salah satu judul yang diberitakan di halaman utama adalah, "Prabowo Marah, Media Dibelah". Judul lainnya di halaman liputan khusus adalah," Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?: Membongkar Strategi Semprotan Kebohongan" Sumber : ajjn.net
Tag
Berita